Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

Saturday, July 29, 2017

Media Opini dan Media Fakta Citizen Journalism

Di zaman cyber saat ini, hampir setiap orang bisa dengan mudah membuat media berita. Dengan adanya konsep Citizen Journalism (CJ), setiap warga bisa menulis atau melaporkan setiap hal yang dilihat dan didengar. Di tambah lagi, sekarang, membuat media online, cukup dengan membayar beberapa puluh ribu untuk domain top level dan menggunakan blog gratisan untuk penulisan, maka setiap orang bisa membuat 'media' nya sendiri.
Kompas Gramedia


Awal CJ di Indonesia bisa dilihat pada konsep Harian Kompas dengan media cybernya kompasiana, yang memungkinkan pembaca untuk menulis dengan label 'kompas' sebagai naungannya. Hal ini berlanjut pada perang cyber antara pihak pro dan kontra pada suatu peristiwa, terutama peristiwa politik.



Dengan adanya pemilu 2014, presiden Jokowi adalah produk CJ yang mencuat sejak pemberitaan esemka di media televisi, dilanjutkan dengan kiriman dari para pengagumnya di CJ dan media sosial. Pihak yang kontra dengan Jokowi pun tidak kalah sengit yang menghembuskan isu negatif melalui media mereka. Mulai dari munculnya yang sekarang disebut Portal Islam, pos metro, dan sekarang seword. Media tersebut saling menyerang dengan opini, yang menjadi masalah adalah seringkali berita bohong disebarkan lewat media tersebut dengan dalih ini hanya opini. Hal ini sangat berbahaya, apalagi banyak anggota masyarakat yang masih belum bisa memilah mana fakta dan mana opini. Segala yang ada di Internet dianggap adalah fakta dan dengan mudah disebarkan. Semoga kita bisa terhindar dari fitnah media.

No comments:

Post a Comment

sponsor