By: SELIDIK
****
Kantor Kementrian Luar Negeri di Timur Tengah |
Rassd.com mengabarkan, bahwa 32 relawan dunia ke Gaza yang kebanyakan kaum Hawa ditolak masuk Mesir. Pihak imigrasi Mesir, menolak memberikan izin dan mendeportasi seluruhnya ke negara-negara asal.
Saat hari ibu, pihak imigrasi juga menolak 60-an wanita yang berencana ke Gaza via Refah untuk menghibur kaum ibu Palestina.
Pemerintah kudeta Mesir, kini membatasi izin visa tinggal bagi para pemimpin HAMAS di MEsir. Salah satu korbannya adalah Dr. Abu Marzuq, yang ditolak keluar dari Mesir dan kemungkinan akan dipenjarakan atau bisa jadi dibunuh sesuai perintah Israel.
Mesir setelah kudeta sangat anti Islam dan kaum Islamis. Hanya mereka yang prokudeta yang dibiarkan beraktivitas, termasuk gerakan-gerakan yang dulu sibuk melecehkan Mursi dengan fitnah-fitnah, baik di web resmi maupun di Fanspage. Hal yang sangat menyedihkan tentunya, karena gerakan ini dulu yang menghina Mursi menghancurkan terowongan padahal Mursi telah membuka bebas perbatasan 24 jam dan 7 hari seminggu. Suara gerakan itu, sekarang sepi! Tanya kenapa?
No comments:
Post a Comment