Kecenderungan untuk mengarah pada penemuan ilmu pengetahuan modern yang memikirkan sistem alam semesta dengan berpasangan pada pernyataan-pernyataan yang diterapkan pada masyarakat manusia, tradisi budaya, dan nlai –nilai adalah satu dari ciri sifat dari modernitas. Posisi dari mereka yang mendukung teori keMahaan persatuan dari agama yang berbasis pada anggapan bahwa semua agama atau agama besar umat manusia merupakan agama wahyu. Mereka mengasumsikan bahwa kea lam semestaan dan keMahaBesaran dari pencerahan yang mengsahkan teori mereka yang mereka temukan setelah melakukan pengajaran terhadap diri mereka sendiri dengan metafisika dalam islam. Dalam pemahaman mereka terhadap metafisika ini dari kemahaan persatuan dari kehadiran, mereka secara lebih jauh menganggap bahwa penyatuan kemahaan dari agama telah dilakukan. Terdapat kesalahan mendasar dalam semua asumsi mereka, dan frase penyatuan kemahaan agama merupakan kesalahan dan mungkin berarti seperti itu untuk motif selain dari kebenaran. Mereka mengklaim untuk mempercayai keesaan yang maha dari agma-agama yang merupakan sesuatu yang disarankan kepada mereka secara inductive oleh imajinasi dan diturunkan dari spekulasi intelektual dan tidak dari pengalaman yang sebenarnya. Jika hal tersebut diingkari dan klaim mereka diturunkan dari pengalaman yang lain, maka kemudian kita katakana lagi bahwa indra keesaan yang dialami bukan dari agama tapi dari derajat yang berbea dari pengalaman keagamaan individu yang tidak sepenuhnya mengarah pada anggapan bahwa agama dari tiap individu yang mengalami keesaan tersebut, mempunyai kebenaran dari keabsaahan sebagai agama wahyu pada tingkat keberadaan biasa. Terlebih lagi, seperti yang sudah ditunjuk,
Tuhan dari yang mengalami dianggap sebagai rabb, bukan ilah pada agama wahyu.dan menganggapNya sebagai rabb tidak harus berarti mengakui Nya dalam peribadatan yang sebenarnya mengikuti dari pengenalan, untuk pemberontakan, arogansi, dan kesalahan mempunyai asal mereka dalam ruang kemahaan yang mendalam. Hanya terdapat satu agama wahyu. Yaitu agama yang dibawa oleh semua Nabi-nabi sebelumnya, yang diutus untuk membawa pesan wahyu kepada kaumnya menurut kebijaksanaan dan keadilan dari rencana Tuhan untuk menyiapkan orang-orang dari dunia untuk penerimaan dari agama dalam bentuk akhir dan dapat dipakai sebagai agama alam semesta pada tangan Nabi terakhir yang dikirim untuk membawa pesan dari wahyu tidak hanya kepada umatnya namun juga kepada seluruh umat manusia secara keseluruhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sponsor
Labels
9 Naga
Ahmad Rizky Mardhatillah Umar
Al Kahfi
Bahasa Arab
Bakrie
Chandra Baturajo
Dalil
Despacito
Ekonomi
Fakta
Fauzul
Fiqih
gagal
Hak
Imsakiyah
Indonesia
Jaket KAMMI
Jusman Dalle
KAMMI Aceh
KAMMI Bandung
KAMMI Bekasi
KAMMI Madani
KAMMI Sleman
KAMMI UGM
Kesehatan
Kura-kura
Lapindo
Lirik
Masjid
Media
Mukernas KAMMI
Murobbi
Muslim
Nazarudin
Opini
Pemikiran Islam
pendidikan
Politik
Rajawali
Ramlan Nugraha
RCTI
Rekaman
Rekayasa
Sari Roti
Seword
Sirah
Sirah Nabawiyah
Syamsudin Kadir
Tokoh
Ummu Ahmad
Uum Heroyati
Vivit Nur Arista Putra
Yodivalno Ikhlas
Yum Roni Askosendra
No comments:
Post a Comment