Kompas Gramedia |
Awal CJ di Indonesia bisa dilihat pada konsep Harian Kompas dengan media cybernya kompasiana, yang memungkinkan pembaca untuk menulis dengan label 'kompas' sebagai naungannya. Hal ini berlanjut pada perang cyber antara pihak pro dan kontra pada suatu peristiwa, terutama peristiwa politik.
Dengan adanya pemilu 2014, presiden Jokowi adalah produk CJ yang mencuat sejak pemberitaan esemka di media televisi, dilanjutkan dengan kiriman dari para pengagumnya di CJ dan media sosial. Pihak yang kontra dengan Jokowi pun tidak kalah sengit yang menghembuskan isu negatif melalui media mereka. Mulai dari munculnya yang sekarang disebut Portal Islam, pos metro, dan sekarang seword. Media tersebut saling menyerang dengan opini, yang menjadi masalah adalah seringkali berita bohong disebarkan lewat media tersebut dengan dalih ini hanya opini. Hal ini sangat berbahaya, apalagi banyak anggota masyarakat yang masih belum bisa memilah mana fakta dan mana opini. Segala yang ada di Internet dianggap adalah fakta dan dengan mudah disebarkan. Semoga kita bisa terhindar dari fitnah media.
No comments:
Post a Comment